Follow Us @soratemplates

Sabtu, 24 September 2011

sekolah 。_(-_-*)

Sekolah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sekolah partikelir untuk anak-anak pribumi di masa Hindia Belanda
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa (atau "murid") di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari.Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.
Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhankhusus ketika pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer.
Dalam homeschooling dan sekolah online, pengajaran dan pembelajaran berlangsung di luar gedung sekolah tradisional.
sekolah, menurut aku sih ya sekolah itu ya udah jelas buat orang nyari ilmu, dari yang gatau apa-apa bisa jadi tau segalanya. ya pokoknya kalo sekolah terus belajarnya bener serius pasti bakal pinter lah.tapi,kenapa sekarang orang yang daftar ke sekolah nilainya harus tinggi? kenapa harus punya kemampuan? kenapa harus dengan nem yang gede? kenapa sekolah nentuin yang boleh daftar nilainya segitu? kalo kata akusih ga masuk akal. oke, aku tau itu pasti buat meningkatkan kualitas sekolah.. tapi apa fungsinya sekolah kalo yang sekolah udah pada pinter sedangkan yang nilainya kurang gabisa sekolah dimanamana dan mungkin beberapa ga ngelanjutin sekolah. secara gitu ya kembali lagi ya sekolah itu buat nyari ilmu biar nilainya tambah, ya kalau orang itu nilainya belum memenuhi untuk naik kelas ya bisa kan diulang lagi. ga naik kelas itu kan ga mesti malu, ga naik kelas juga bukan berarti bodoh tapi ga naik kelas itu menurut aku ya belum mampu buat ngerti semua apayang udah di ajarin guru. ya mungkin minder sama yang naik kelas tapi menurut aku kalau yang ga naik kelas itu bisa aja lebih pinter dari yang naik kelas secara gitu ya dia lebih dari satu tahun dikelas itu. darin pada naik kelas niainya pas pas san ya lebih baik gausah naik kelas. dan, di di sekolah itu buat nyari kemampuan kita. kita kan diajarin di sekolah ya bisa sampai 6-8 jam kan biar ada kemampuan buat menguasai suatu pelajaran bukanya buat nembongin kalo kita pinter. dan pindah ke masalah ujian nasional...
Dampak Ujian Nasional Terhadap Kualitas Pendidikan Kita
Berbagai keberatan yang dilontarkan oleh stakeholders terhadap penyelenggaraan UN bukan tanpa alasan. Kepeduliannya terhadap kualitas proses dan hasil pendidikan menjadi perhatiannya yang serius. Berdasarkan kajian teoritik dan fakta empirik tampak jelas bahwa UN berdampak negarif terhadap kualitas proses dan hasil pendidikan. Apabila kondisi ini terus berlanjut dikhawatirkan kualitas pendidikan kita akan semakin merosot dan tujuan pendidikan nasional kita akan sulit untuk diwujudkan, dan pada akhirnya kondisi masyarakat dan bangsa ini tidak akan pernah berubah, terus berada dalam keterpurukan.
Berbagai dampak negatif yang nyata terjadi di sekolah sebagai akibat diterapkannya UN di sekolah, diantaranya:
☺ Terjadinya disorientasi pendidikan di sekolah
☺ Proses pembelajaran yang tidak bermakna
☺ Upaya-upaya yang tidak fair
☺ Hanya ranah kognitif yang terukur
☺ Keputusan yang tidak fair
☺ Menutup akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat miskin
Kesimpulan
Dilihat dari aspek akademis-pedagogis, yuridis formal, maupun pengalaman empiris, Ujian Negara (UN) selayaknya untuk segera ditinggalkan. UN telah membawa dampak negatif yang sangat luas terhadap penyelenggaran pembelajaran di sekolah. Proses belajar yang dialami para siswa menjadi sangat parsial, hanya mengembangkan aspek kognitif, sementara ranah afektif dan psikomotorik terabaikan. Suasana belajarnya menjadi sangat menegangkan membuat siswa cemas berlebihan, belajar dalam kondisi ‘terpaksa’, dan tidak menyenangkan. Suasana belajar yang memberi peluang kepada siswa untuk bereksplorasi dan menemukan sesuatu, dan memecahkan berbagai permasalahan sulit terjadi. Berbagai inovasi tentang pendekatan dan strategi pembelajaran yang sangat baik juga sulit diimplementasikan di dalam kelas.
un atau ujian nasional
menurut aku sih penting tapi ga adil.kenapa? ya jelas dong!!! karena adanya ujian nasional yah rata-rata yang ikut ujian nasional itu ya berbohong dalam mengerjakan soal itu alias NYONTEK. tau ga, gara gara nyontek yang ga pinter dan nakal tuh nilainya biasanya dibawah bisa jadi yang paling besar(ya kalau gurunya bisa ngebedain sih ya untung, kalo gurunya gabisa bedain ya nasib ajalah)nah yang nilalinya besar bisa aja nurun dan kegeser sama yang pake kunci jawaban waktu ujian nasional. nah jadi apa coba fungsinya ujian nasional kalo ujian itu cuman buat kita jadi seorang pembohong??terus ya, buat yang pake kunci jawaban,nagapin sekolah bertahun tahun kalo ujian yang soalnya udah sering dipelajarin tapi masih nyontek. kalo ujungnya nyontek sih mending ga usah sekolah! gitumah tinggal ikut ujian aja toh banyak orang yang ingin sekolah tapi ga mampu..
oh iya kalo diinget sebelumnya aku udah nulis apa tujuan sekolah, nah sekarang kalau mau masuk smp atau sma harus liat nem harus liat nilai harus punya kemampuan terus kalau kita korban ujian nasional mau gimana coba. sekarang aja setiap sekolah udah pake pg(passing grade) itu kan berarti yang dibawah pg itu belom tentu masuk ke sekolah yang dia tuju. nah garagara pg itu juga banyak yang nyontek pas ujian nasional. sekarang pg itu fungsinya buat apa?buat ngeliat kualitas sekolah? jadi yang sekolah harus yang nem nya di atas pg itu? berarti orang itu udah pinter dong ya? sekarang kalo diinget lagi apa fungsi sekolah ya aneh aja kenapa ada pg. kalo yang nemnya dibawah pg dan ga keterima padahal dia pinter gimana coba? pa fungsinya sekolah kalo yang kurang pinter ga diterima dimanamana.
oke, kau udah bingung mau nulis apa lagi. ya jadi menurut aku kesimpulannya apa fungsi sekolah kalo pake pg dan kenapa sekolah gamau nerima siswa yang kurang pintar
sekiaaaan~~`

Tidak ada komentar:

Posting Komentar